Jurnal Akuntansi & Keuangan

Accounting & Finance Journal ....

Custom Search

Corporate Strategy: Useful Perspective For The Study Of Capital Structure?

Written by Paula Widiastuti, SE, MSM on 6/02/2008

(diringkas dari jurnal asli dengan judul yang sama yang ditulis oleh Sidney L. Barton & Paul J. Gordon)

Pengantar

Praktisi bisnis dan mahasiswa keuangan sering dihadapkan pada pertanyaan bagaimana komposisi modal yang baik? Pada struktur modal tersebut, sebaiknya berapa persen dibiayai oleh hutang dan berapa persen dibiayai oleh penerbitan saham? Myers (1984) mengungkapkan bahwa pada teori keuangan serta praktek bisnis sehari-hari tidak ada kesepakatan umum mengenai faktor apa yang mempengaruhi keputusan mengenai komposisi modal ini, demikian pula bagaimana komposisi tersebut dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan tidak pernah ada suatu panduan khususnya. Hal ini disebabkan oleh perspektif ekonomi keuangan yang sering digunakan sebagai kerangka berpikir para ekonom. Padahal sebetulnya kerangka berpikir demikian lebih cocok untuk menjelaskan fenomena ekonomi yang terjadi daripada menjelaskan aktifitas keuangan pada suatu perusahaan atau bidang bisnis.

Selama ini, teori keuangan sering memberikan asusmsi sederhana mengenai bagaimana sesuatu akan atau telah terjadi. Contohnya: Teori Modigliani dan Miller (MM) yang menjelaskan adanya inkonsistensi antara struktur modal yang diobservasi dengan teori yang ada. Modigliani dan Miller juga mengangkat teori pasar sempurna yang isinya antara lain bahwa jika ada agency cost dan bankruptcy cost maka akan tax saving akan menyeimbangkan keadaan. Teori-teori akan sangat mengambang jika dihubungkan dengan aplikasi bisnis sehari-hari.

Corporate Strategy untuk Corporate Structure

Pada jurnal ini, Sidney L. Barton dan Paul J. Gordon meneliti bagaimana menggabungkan strategi perusahaan dengan struktur modal. Seperti dikutip dari Andrews (1980) bahwa struktur modal seharusnya harus dikomposisikan sesuai dengan strategi jangka panjang perusahaan bukan semata-mata hanya mempertimbangkan faktor preferensi seorang pengambil keputusan saja. Penggabungan ini diharapkan dapat memecahkan persoalan yang dihadapi oleh para mahasiswa keuangan tentang bagaimana struktur modal yang sesuai diterapkan yaitu bagaimana sesungguhnya komposisi antara hutang (debt) dengan modal (equity). Selain itu pula, mahasiswa yang mempelajari strategi perlu mendapat lahan belajar yang sesungguhnya untuk dapat menerapkan ilmu strategi yang didapat kepada bidang-bidang keuangan.

Untuk menguasai dan memahami struktur modal, perlu dilakukan beberapa langkah riset antara lain: 1) Mendiskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan, 2) Mengevaluasi faktor-faktor yang berpengaruh tersebut secara berkala disesuaikan dengan aktifitas nyata dalam perusahaan, 3) Meneliti apakah keputusan yang berbeda akan menimbulkan efek yang berbeda misalnya peningkatan kinerja perusahaan, 4) Apakah ada langkah-langkah lain yang dapat diambil sebagai panduan. Elemen lain yang diteliti dalam riset ini adalah strategi. Paradigma yang dipakai dalam kaitannya dengan strategi adalah paradigma yang dikembangkan oleh Andrews (1980) dan Chandler (1962). Kedua paradigma ini sangat relevan untuk mempelajari strategi perusahaan, fleksibel untuk digunakan oleh manajemen karena memungkinkan adanya beberapa pilihan strategi serta tidak hanya semata-mata membicarakan strategi dari sudut pandang tujuan ekonomi saja namun dapat secara global digunakan untuk menjelaskan tujuan sosial serta perilaku suatu organisasi.

Saran

Dari berbagai literatur, penulis memberikan 5 saran mengenai strategi dalam kaitannya dengan struktur modal:

  1. Kecenderungan pengambilan risiko oleh top management akan mempengaruhi struktur modal perusahaan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Wiston dan Brigham (1981) bahwa komposisi debt dan equity sebetulnya merepresentasikan financial risk pada suatu perusahaan dan sebagaimana kita tahu bahwa komposisi tersebut ditentukan oleh top management sesuai dengan preferensi serta harapan akan rate of return yang akan diperoleh di masa datang.
  2. Tujuan top management untuk perusahaan akan mempengaruhi struktur modal perusahaan. Andrews pada tahun 1980 mengatakan bahwa strategi yang diambil oleh perusahaan akan berbeda antar satu perusahaan dengan lainnya. Hutang (debt) akan dapat memfasilitasi tujuan dari perusahaan sedangkan equity akan memberikan wealth kepada pemegang saham.
  3. Top management lebih senang membiayai perusahaan dengan sumber internal daripada sumber eksternal maupun dari pemegang saham baru. Dengan modal dari luar (pemegang saham) maka perusahaan kehilangan fleksibilitasnya (Modigliani dan Miller, 1958) padahal top management sangat concern dengan risiko keuangan serta kontrol pengambilan keputusan (Donaldson, 1961).
  4. Kecenderungan pengambilan risiko oleh top management maupun konteks keuangan dari perusahaan akan mempengaruhi jumlah hutang yang dipinjam dan dan tujuan penggunaannya. Hal ini berkaitan dengan risk aversion dari top management.
  5. Kemampuan keuangan, kontrol manajemen dan fleksibilitas akan memberi arah keputusan komposisi struktur modal perusahaan.

Untuk itu, sangat disarankan menggunakan beberapa macam strategi dalam berbagai macam situasi (diversification strategy). Ini sesuai dengan pendapat Bettis (1982) bahwa diversification strategy dapat mengungkapkan tindakan serta kebiasaan top management dalam pengambilan keputusan. Rumelt (1974) menyampaikan bahwa perusahaan akan menggunakan berbagai macam strategi didorong oleh: (a) keinginan untuk mengurangi risiko keuangan dengan memilih beberapa macam komposisi portofolio, (b) keinginan top management untuk lepas dari situasi bisnis yang tidak prospektif (menurun).

Kesimpulan

Studi ini memberikan hasil bahwa perspektif strategis dapat menjelaskan komposisi modal yang baik. Keputusan struktur modal adalah merupakan pilihan manajerial. Pilihan ini akan didasarkan pada nilai dan tujuan dari manajemen disesuaikan dengan ancaman serta kesempatan yang ada di luar organisasi serta kekuatan serta kelemahan internal perusahaan. Dengan diterapkannya pendekatan manajemen strategik untuk menyusun struktur modal maka diharapkan dapat mengatasi kekurangan paradigma keuangan dalam menjelaskan keputusan struktur modal. Dalam penerapannya saran-saran di atas, perlu diperhatikan 3 hal penting berikut:

  1. Studi ini merupakan studi awal dan belum ada suatu studi khusus yang melakukan riset terhadap isu ini.
  2. Saran 1, 2 dan 3 jika diimplementasikan pada aktifitas nyata perusahaan akan memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan ilmu strategi dan keuangan.
  3. Sangat disarankan dan terbuka untuk melakukan riset dan pengujian lebih lanjut tentang isu yang diangkat dalam jurnal ini.


Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book
  1. 0 comments: Responses to “ Corporate Strategy: Useful Perspective For The Study Of Capital Structure? ”

Best view with:
Firefox and Opera

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-Share Alike 3.0 Unported License.
Creative Commons License

Sharing knowledge for all, Scientific but simple. Free to use for improvement of accounting and accounting in Indonesia and world.
Please show me your support if you like this blog and if the content useful for you:
1. Keep this blog link in you mind. Remember the address : http://jurnalakuntansikeuangan.blogspot.com/
2. Bookmark this blog address
2. Give me a comment, you can write it behind every article you like
3. If you take the quotation, then you should write this blog address in your script/thesis/disertation reference
4. Put this blog button and link in your blog.
5. Subscribe for this blog feeds so you will have the update everyday right on your email
6. Give me a vote on technoraty, diggs etc

Success for you!!
..**Paula Widiastuti**..
paula_widiastuti@yahoo.com