Reaksi Pemegang Saham terhadap perubahan CEO (studi pada Korporasi)
Written by Paula Widiastuti, SE, MSM on 5/24/2008Diringkas dari: “STOCKHOLDER REACTIONS TO CEO CHANGES
IN LARGE CORPORATIONS”
oleh Michael H. Lubatkin, Kae H. Chung, Ronald C. Rogers dan James E. Owers
Pengantar
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mencari apakah pergantian pemimpin pada suatu perusahaan akan mempengaruhi kinerja dari suatu perusahaan besar. Hannan dan Freman pada tahun 19977 mendapati bahwa sesungguhnya perusahaan terutama perusahaan besar telah memiliki sistem yang memungkinkan perusahaan tersebut berjalan dengan sendirinya sehingga perubahan atau pergantian kepemimpinan tidak akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Demikian juga dengan hasil penelitian Lieberson dan O’Connor (1972) serta Mintzberg (1979) menghasilkan kesimpulan bahwa pergantian pemimpin dalam perusahaan tidak akan mempengaruhi kinerja. Gamson dan Scotch pada tahun 1964 bahkan menemukan bahwa pergantian kepemimpinan dalam suatu perusahaan merupakan ritual yang salah dan tidak mengacu pada perubahan kinerja. Sejalan dengan hasil riset di atas, Pfeffer dan Davis Blake (1986) menemukan bahwa pengaruh yang akan muncul dari pergantian pemimpin tersebut akan menjadi penghambat pengaruh positif yang seharusnya muncul ketika terjadi proses penggantian pergantian manajer yang memiliki kinerja yang tidak baik. Sebetulnya pengaruh pergantian eksekutif perusahaan terhadap kinerja perusahaan tersebut tergantung pada kecocokan antara karakteristik pemimpin dan pekerjaan tersebut. (Gufta dan Govindarajan, 1984; Hambrick dan Mason, 1984).
Dalam studi ini, Lubatkin, Chung,
Hipotesa 1: Hipotesa tentang kinerja (performance context) bahwa dalam kondisi besar perusahaan tidak berubah, kinerja perusahaan ketika proses pergantian pemimpin akan mempengaruhi kemampuan pemimpin baru untuk mempengaruhi tingkat keuntungan perusahaan di masa mendatang.
Hipotesa 2: Hipotesa tentang asal pemimpin pengganti (origin), bahwa dalam kondisi besar perusahaan tidak berubah, asal pemimpin pengganti akan mempengaruhi kemampuannya untuk mempengaruhi tingkat keuntungan perusahaan di masa mendatang.
Hipotesa 3 : Kinerja suatu perusahaan akan dipengaruhi gaya kepemimpinan dan gaya kepemimpinan akan mempengaruhi keuntungan perusahaan.
Hipotesa 3a: Pengganti yang berasal dari dari luar perusahaan akan mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja lebih banyak daripada pengganti yang berasal dari dalam perusahaan tersebut jika perusahaan mempunyai kinerja di bawah rata-rata.
Hipotesa 3b: Pengganti yang berasal dari dalam perusahaan akan memberi pengaruh positif lebih banyak daripada pengganti yang berasal dari luar perusahaan jika perusahaan mempunyai kinerja yang tinggi.
Metode Riset
Data dan informasi eksekutif pengganti diambil dari majalah Forbes yang meliputi 357 perusahaan, 477 kasus penggantian kepemimpinan dan merepresentasikan 40% dari 1.187 total kasus penggantian kepemimpinan yang dicatat oleh Forbes selama periode 1971-1985.
Sebagai variabel bebas digunakan excess return yang dihitung untuk setiap perusahaan setiap harinya dengan cara menghitung stock return termasuk menyesuaikan jika ada stock split atau pembagian dividen, mengidentifikasi faktor risikonya serta menghitung return harian semua perusahaan berdasarkan kelas risikonya yang kemudian dibagi ke return perusahaan. Sedangkan untuk variabel tak bebas digunakan excess return sebagai untuk mengukur kinerja perusahaan. Excess return ini dihitung selama 300 hari perdagangan sebelum pergantian kepemimpian dan 200 hari perdagangan setelah pergantian kepemimpinan. Variabel bebas lainnya adalah pemimpin pengganti dan ukuran perusahaan. Pemimpin pengganti terdiri dari pengganti dari dalam perusahaan dan dari luar perusahaan. Data kemudian diolah dengan perhitungan multiple regression.
Hasil
Setelah diuji, untuk hipotesa pertama sebagian didukung oleh data bahwa kinerja perusahaan ketika proses penggantian kepemimpinan akan mempengaruhi harapan investor akan eksekutif pengganti. Hal ini terjadi selama 51 hari sebelum hari penggantian. Setelah digantinya jajaran eksekutif hingga hari ke-200 tidak terlihat pengaruh harapan investor terhadap kinerja yang artinya bahwa investor akan mendasarkan harapannya pada asal pemimpin baru apakah dari luar atau dari dalam perusahaan dalam kaitannya dengan apa saja strategi dan keputusan operasional yang akan diambil dan ini akan mempengaruhi kinerja perusahaan sebelum hari penggantian. Setelah itu tidak nampak adanya pengaruh yang signifikan antara harapan investor dengan kinerja perusahaan.
Untuk hipotesa ke-2, hasil analisa regresi menunjukkan bahwa sebagian didukung oleh data. Terdapat hubungan yang positif antara asal pemimpin pengganti dan harapan investor. Hubungan negatif hanya terjadi pada hari ke-51 sebelum hari penggantian pemimpin. Investor lebih menyukai pengangkatan pemimpin dari luar perusahaan dibanding dari orang dalam perusahaan. Pada perusahaan yang memiliki kinerja kurang, maka investor bersikap lebih pesimis.
Diskusi dan Konklusi
Studi ini menunjukkan hasil bahwa investor lebih beraksi positif terhadap penggantian eksekutif perusahaan publik jika perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik dan eksekutif tersebut berasal dari luar perusahaan. Hasil dari hipotesa ke-2 dan ke-3 menunjukkan bahwa investor memiliki pandangan yang sedikit berbeda tentang kemampuan pengganti dari luar perusahaan dan dari dalam perusahaan. Yang menarik adalah bahwa ini hanya terjadi pada sampel perusahaan dengan performa yang baik. CEO pengganti yang berasal dari luar yang notabene belum memiliki perhatian terhadap strategi, nilai dan tidak memiliki ikatan batin terhadap personal pada perusahaan tersebut cukup menarik untuk diteliti lebih lanjut. Mungkin saja investor yakin dengan merekrut orang luar cenderung dianggap lebih aman bagi kestabilan usaha. Bagi perusahaan dengan kinerja kurang baik atau di bawah rata-rata, investor menunjukkan reaksi yang berbeda di mana investor lebih menyukai pengganti yang berasal dari orang dalam. Ini mungkin karena perusahaan low performance tidak memiliki sumber daya dan dana yang cukup untuk merekrut manajer yang terbaik yang berasal dari luar (Pfefer dan Davis-Blake, 1986).
Anda perlu jurnal aslinya? Tanyakan lewat email