Jurnal Akuntansi & Keuangan

Accounting & Finance Journal ....

Custom Search

Merancang Strategi Perusahaan

Written by Paula Widiastuti, SE, MSM on 6/24/2008

Oleh Paula Widiastuti N, SE, MSM. Disarikan dari "ARE YOU SURE YOU HAVE A STRATEGY?" by Donald C Hambrick dan James W. Fredrickson

Dalam 30 tahun belakangan, para ilmuwan, akademisi dan kalangan bisnis telah menggunakan banyak model kerangka berpikir untuk menganalisa sesuatu secara strategis dan membuat rencana strategis. Namun tidak ada petunjuk nyata bagaimana aktualisasi dari strategi tersebut. Suatu aktifitas sering disalahartikan sebagai strategi. Misalnya menyediakan produk dengan harga murah, memberikan layanan bagi pelanggan dan menjadi yang pertama dalam bisnis, sesungguhnya kalimat-kalimat ini bukanlah pernyataan dari suatu strategi melainkan hanya elemen dari strategi belaka.

Suatu strategi walaupun telah sukses diimplementasikan pada suatu kasus, tidak dapat dipakai untuk kasus yang berbeda bahkan kasus yang sama sekalipun. Misalnya kesuksesan Dell Computer dalam memasarkan PC (Personal Computer) langsung kepada pengguna tentu saja tidak dapat sukses diimplementasikan oleh industri yang sama. Demikian juga dengan teori Porter tentang lima alat analisa untuk menentukan strategi; tidak dapat diimplementasikan secara seragam kepada industri dan segmen usaha yang berbeda.

Strategi berasal dari bahasa Yunani “strategos” yang berarti seni seorang jendral. Pada saat itu, istilah strategos digunakan oleh bangsa Yunani untuk menggambarkan bagaimana seorang jendral mengatur pasukan perangnya. Disebut seni karena tidak ada peperangan yang sama, seorang jendral harus dapat melibatkan seni dalam pengambilan keputusannya mengenai bagaimana mengatur sejumlah besar barisan perang untuk setiap peperangan yang berbeda. Tanpa strategi, waktu dan sumber daya akan terbuang percuma karena tidak dialokasi secara efektif ke aktifitas yang dapat mencapai tujuan. Strategi adalah seni dalam menentukan pilihan kombinasi aktifitas. Setelah suatu perusahaan menentukan visi dan misinya serta telah menentukan objective atau tujuannya, maka strategi sebagai salah satu bagian dari proses pencapaian tujuan organisasi berperan secara sentral dan terintegrasi. Untuk menentukan strategi, sebelumnya harus dilakukan strategic analysis yang terdiri dari analisa industri, kecenderungan arah pelanggan dan pasar, perkiraan perubahan lingkungan, analisa kompetitor, menyusun peta kekuatan dan kelemahan organisasi serta sumber daya yang tersedia. Strategic Analysis difokuskan pada masukan (input) untuk melengkapi strategic thinking.

Elemen Strategi
Suatu perusahaan harus memiliki strategi karena tanpa strategi perusahaan tidak dapat mencapai tujuannya. Suatu strategi harus dilengkapi dengan 5 elemen yaitu:

  1. Arena yaitu di mana kita akan berada? Arena meliputi kategori produk, segmentasi pasar, area geografis, teknologi inti, desain produk, proses pabrikasi, penjualan dan distribusi produk dan jasa.
  2. Vehicle yaitu bagaimana untuk sampai ke sana? Bagaimana agar dapat mencapai kategori produk, segmentasi pasar, area geografis serta teknologi inti yang telah kita tentukan pada Arena. Pengembangan kemampuan internal, joint venture dan akuisisi adalah beberapa cara untuk mencapainya.
  3. Differentiator: bagaimana cara untuk memenangkan pasar? Differentiator adalah bagaimana cara perusahaan menyediakan produk dan jasa secara berbeda dari kompetitornya, image perusahaan yang berbeda dan bagaimana produknya di mata customer, kustomisasi produk, harga, model produk serta layanan purna jual.
  4. Staging: bagaimana kecepatan dan rangkaian gerakan yang akan diambil? Tahap-tahap dalam staging ini sangat tergantung dengan objective yang diinginkan, apakah memperluas jangkauan produk atau penguatan brand. Terkadang manajemen dihadapkan pada keputusan yang sulit ibaratnya memutuskan mana yang lebih dulu harus diciptakan: telur atau ayam? Untuk membantu menentukan staging yang tepat, pertama analisa dulu resource yang tersedia, bagaimana tingkat urgensinya, bagaimana kemampuan untuk mencapainya dan mengejar kemenangan dari kompetitor.
  5. Economic Logic: bagaimana untuk mendapatkan keuntungan di atas biaya yang telah dikeluarkan?
Elemen-elemen di atas sangat difokuskan pada hasil (output) suatu strategi untuk melengkapi strategic analysis yang terdiri dari masukan (input). Semua elemen di atas harus secara lengkap dijawab untuk menghasilkan strategi yang baik karena semua elemen di atas sangat penting. Kelima elemen di atas akan menciptakan strategi yang baik untuk diimplementasikan karena kelima elemen tersebut akan menjadikan suatu aktifitas menjadi saling mendukung, saling tergantung dan terintegrasi.

Ada dua contoh perusahaan yang telah menerapkan lima elemen strategi dengan baik. Dua perusahan itu adalah IKEA dan BPI (Brake Products International). IKEA adalah pengecer furniture berorientasi global yang sangat sukses. IKEA menjalin kemitraan dengan pabrik furnitur lokal di mana IKEA tidak hanya berperan sebagai bagian dari jaringan pemasaran atau perpanjangan tangan dari pabrik furniture itu melainkan IKEA juga mengambil peran untuk mengontrol standar mutu dari desain produk tersebut. Produknya dijual dengan harga yang tidak mahal namun memiliki mutu yang baik dan model yang selalu up to date, sangat cocok dengan target market-nya yang berusia muda dan dari golongan pekerja kantoran. IKEA memasarkan produknya hampir di seluruh belahan dunia. IKEA sama sekali tidak memiliki pabrik sendiri untuk setiap produk yang dihasilkannya. Bekerjasama dengan pabrik furniture lokal telah membuat produk IKEA akan selalu tersedia bagi konsumen tepat waktu, konsumen tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Dengan strategi ini, IKEA berhasil menjaga efisiensi serta mengatasi kendala geografis.

Kualitas Strategi
Kualitas strategi dapat diketahui dengan menjawal 6 pertanyaan:
  1. Apakah strategi yang dipilih cocok dengan apa yang terjadi di lingkungan sekitar?
  2. Apakah strategi yang dipilih dapat membuat perusahaan Anda lebih unggul daripada kompetitor?
  3. Apakah Anda memiliki keunggulan dan perbedaan dari kompetitor Anda? Dan apakah dengan strategi tersebut, keunggulan dapat dipertahankan terus menerus?
  4. Apakah strategi yang dipilih konsisten dan saling mendukung antara 5 elemennya?
  5. Apakah Anda memiliki sumber daya yang cukup untuk menjalankan strategi tersebut?
  6. Apakah strategi yang dipilih dapat diimplementasikan?
Penutup
Strategi dalam suatu perusahaan hendaknya dapat membuat bisnis suatu perusahaan tetap fleksibel mengikuti perubahan lingkungan bisnis globalnya, jangan sampai penerapan strategi menimbulkan kekakuan. Strategi juga sebetulnya tidak melulu hanya mengenai perencanaan saja. Lebih dari pada sekedar bagaimana merencanakan aktifitas suatu perusahaan, strategi adalah tahapan yang terintegrasi, terus menerus dan penuh dengan informasi bagi keberlanjutan suatu bisnis. Mengutip pernyataan Gary Hamel dan C.K. Prahalad bahwa suatu kepemimpinan dalam perusahaan tidak dapat direncanakan tetapi juga tidak dapat terlaksana tanpa pertimbangan dan harapan yang baik.



Best view with:
Firefox and Opera

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-Share Alike 3.0 Unported License.
Creative Commons License

Sharing knowledge for all, Scientific but simple. Free to use for improvement of accounting and accounting in Indonesia and world.
Please show me your support if you like this blog and if the content useful for you:
1. Keep this blog link in you mind. Remember the address : http://jurnalakuntansikeuangan.blogspot.com/
2. Bookmark this blog address
2. Give me a comment, you can write it behind every article you like
3. If you take the quotation, then you should write this blog address in your script/thesis/disertation reference
4. Put this blog button and link in your blog.
5. Subscribe for this blog feeds so you will have the update everyday right on your email
6. Give me a vote on technoraty, diggs etc

Success for you!!
..**Paula Widiastuti**..
paula_widiastuti@yahoo.com