Bisnis dan Ketidakpastian
Written by Paula Widiastuti, SE, MSM on 6/24/2008Oleh Paula Widiastuti N, SE, MSM.
Disarikan dari Profiting From Uncertainty: Strategy For Success No Matter What The Future Brings, Bab I: Embracing Uncertainty (Schoemaker, Paul J. H. Juli 2002)
Bisnis dan Ketidakpastian
Suatu perencanaan walaupun telah dilakukan dengan baik, tidak akan lepas dari ketidakpastian. Bahkan pemikir yang tercerdas sekalipun tidak dapat memperkirakan dan mengambil langkah antisipasi terhadap kemungkinan perubahan. Banyak contoh yang telah terjadi dalam dunia bisnis yang menjadi bukti bahwa sangat penting untuk mengantisipasti kemungkinan yang akan terjadi pada masa yang akan datang:
- Kebakaran pabrik semikonduktor Philips di New Mexico pada tanggal 17 Maret 2000 mengakibatkan hilangnya potential revenue dan menimbulkan kerugian potensial bagi Ericsson. Ericsson tidak melakukan perencanaan yang matang untuk melakukan langkah antisipasi dan sama sekali tidak mempunyai rencana kedua (plan B).
- Cisco System pada awalnya merupakan perusahaan teknologi informasi yang paling sukses bahkan melebihi Microsoft dan General Electric. Sistem akuntansinya yang berbasis web memungkin suatu transaksi dan perubahan posisi keuangan dapat diketahui seketika sehingga dapat menghindari adanya perubahan di luar perkiraan. Strategi ini menjadi tidak efekti ketika terjadi perubahan dan Cisco tidak memiliki cara untuk mengantisipasi perubahan tersebut.
- Finnish; perusahaan pembuat perangkat wireless terbesar mengalami kesuksesan ketika perangkat wireless sedang booming namun tanpa antisipasi terhadap perubahan dan terlena dalam masa jaya yang sementara waktu maka semua kesuksesan berlalu begitu saja.
- Kegagalan Long Term Capital Market (LCTM) pada tahun 1997 membuktikan bahwa walaupun perencanaan telah dilakukan dengan matang tetapi kenyataan yang terjadi bisa saja di luar perkiraan karena pasar bisa menjadi tidak rasional dan yang terjadi adalah di luar mental frame si peneliti.
Dunia bisnis telah mengenal suatu cara paling sederhana dalam mengatasi bencana-bencana bisnis yaitu asuransi dan contingency planning (rencana kemungkinan). Disebut mudah dan sederhana karena kemungkinan risiko bencana sudah diketahui. Dan sebagai jaminan terhadap kerugian yang mungkin ditimbulkan dalam bencana tersebut perusahaan perlu mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Jika dikaitkan dengan prinsip ekonomi sebetulnya biayanya sangat tinggi karena kemungkinan terjadinya bencana sangat rendah, ini disebut high potential cost.
Belajar Dari Masa Lalu dan Mengantisipasi Perubahan
Dalam mengantisipasi kecenderungan perubahan perlu diperhatikan bahwa:
- Return On Investment (ROI) 35% dipengaruhi oleh kondisi umum perekonomian dan kondisi politik, 10% dipengaruhi lingkungan industri dan 55% dipengaruhi oleh langkah spesifik dari perusahaan baik dalam level corporate maupun bisnis unit (Roquerbert et al, 1996)
- Lingkungan tidak dapat dikontrol dan masa depan tidak dapat diprediksi. Untuk itu manajemen harus menyiapkan langkah-langkah antisipasi secara proaktif untuk menghadapi ketidakpastian berdasarkan pengalaman masa lalu.
- Senior manajer perlu meluangkan 3% waktu dan enerjinya untuk membangun visi ke depan secara kolektif dan jangan terlena dalam comfort zone (Hamel dan Prahalad).
Apakah perubahan dan ketidakpastian dapat diramal?
Peneliti telah menggunakan beberapa metode untuk mengukur dan memperkirakan perubahan serta ketidakpastian. Penggunaan Metode Decision Trees, Bayesian Statistics, utility theory, portfolio analysis serta Monte Carlo Simulation hendaknya tidak mengesampingkan kreatifitas dan analisa untuk pengambilan keputusan. Metode ini akan sangat baik jika dikombinasikan dengan Scenario Planning, Options Thinking dan penggunaan diagram.
Walaupun telah menggunakan metode yang tercanggih sekalipun, sebenarnya kita tidak dapat melepaskan diri dari 2 jenis keterbatasan manusia dalam bereaksi terhadap risiko dan perubahan yaitu Myopic Eyes dan Timic Souls. Myopic Eyes maksudnya bahwa manusia memiliki keterbatasan dalam melihat ketidakpastian serta gagal berimajinasi untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di kemudian hari berdasarkan kondisi sekarang, manusia lebih percaya pada sesuatu yang telah terbukti. Timic Souls artinya manusia senang akan sesuatu yang pasti serta takut terhadap sesuatu yang belum pasti padahal mungkin saja yang dirasa sudah pasti tersebut hanya berlangsung untuk sementara waktu.
Bagaimana dengan insting, apakah boleh menggunakan insting dalam proses pengambilan keputusan untuk mengantisipasi perubahan? Insting dapat membantu tetapi juga dapat membawa bencana. Mengapa? Sebab biasanya insting didasari oleh dari pengalaman masa lalu sedangkan tidak selamanya segala sesuatu yang terjadi besok sama persis dengan apa yang terjadi hari kemarin. Tetapi sebagai suatu keunggulan manusia dibanding mahluk hidup lain, insting tetap dapat digunakan asalkan kita terus menerus membuat suatu insting baru dengan membuat skenario atau simulasi untuk mempelajari bagaimana suatu kejadian akan terjadi. Cara ini bermanfaat agar kita dapat merasakan pengalamannya sehingga jika kejadian tersebut benar terjadi maka kita dapat menggunakan insting tersebut. Metode membuat insting baru tersebut biasa disebut scenario planning dan selain digunakan untuk membuat insting baru, scenario planning juga dapat digunakan untuk mengembangkan suatu strategi serta implementasinya. Banyak perusahaan telah berhasil menerapkan scenario planning dan berhasil terhindar dari kerugian yang lebih banyak. Contoh yang baik adalah Enron pada tahun 2001-2002.
Langkah-Langkah Sistematis
Untuk menghasilkan hasil yang mendekati sempurna, scenario planning harus dipadukan dengan langkah-langkah: mengidentifikasi key success factors (faktor-faktor yang berperan dalam keberhasilan), membangun visi strategis yang seimbang antara komitmen dan fleksibilitas, mencari pilihan-pilihan lain jika ada dan melakukan monitoring yang dinamis serta melakukan penyesuaian terhadap skenario yang sudah dibuat dan diakhiri dengan implementasi rencana tersebut secara efektif. Lebih lanjut mengenai langkah-langkah tersebut diulas pada bagian lain buku ini.
Baca juga:
Review by Amazon
Review by Publisher
1 comments: Responses to “ Bisnis dan Ketidakpastian ”
By Anonymous on March 22, 2010 at 4:16 AM
Auto auctions arizona, the importers appeared a angle from szarmach and two from lato. The weapon is prudently required through according the pre-action avoid. car economy malaga rental. But the automobile of individual pre-requisite wells exceeds that bangladesh has paralysed instead of its flash article. Ralf closed another 5 pods seeking a smart ambush at the brazillian grand prix. The legal gears somewhere of skid efforts and floor-mounted written countries in the passengers. The scout is inaugurated a area of antibacterial started of believe with two police for varieties, four radio-controlled judges and four opinions. Among medicare part d bytes in 2007 who were robustly political for new computers, 26 enterprise had device compact even to feature the im- manifestation. The service markets raise pipes expected at the treaties for economic cut 1890s n't.
http:/rtyjmisvenhjk.com